Aset Perusahaan: Definisi, Contoh, dan Cara Mengoptimalkannya

By Admin Tomps | Published On: 12 June 2024
Aset Perusahaan: Definisi, Contoh, dan Cara Mengoptimalkannya

Memahami aset perusahaan sangat penting karena aset merupakan salah satu yang mampu meningkatkan nilai perusahaan kita. Dengan aset, akan lebih mudah untuk mengamankan investasi dan mendapatkan penghasilan. Karena itu, cari tahu definisi, contoh daftar aset perusahaan, serta cara mengoptimalkannya di bawah ini!

Apa Itu Aset Perusahaan?

Dilansir dari ASDF, Aset perusahaan merupakan segala sesuatu yang bernilai bagi perusahaan yang membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pendapatan perusahaan. Disebut juga sebagai aset bisnis, memahami aset perusahaan sangat penting karena dapat mempermudah dalam membuat keputusan bisnis yang tepat berdasarkan aset yang dimiliki.

Selain itu, dengan memahami apa yang dimiliki perusahaan, maka akan lebih mudah juga mengoptimalkan dari apa yang dimiliki tersebut. Perusahaan dapat mengedepankan aset mana dulu yang lebih menguntungkan dan menyimpan aset lainnya. Jenis aset perusahaan beragam, karena itu penting untuk mendalaminya satu-persatu.

Aset Berwujud vs Aset Tak Berwujud

Berdasarkan wujudnya, aset dapat terbagi menjadi 2, yaitu aset berwujud dan aset tak berwujud. Berikut ini penjelasan dan contoh keduanya:

Aset Berwujud

Aset berwujud merupakan aset yang ada wujudnya dan dapat dilihat, dengan nilai moneter tertentu. Perusahaan membeli atau menjual aset berwujud biasanya dengan tujuan untuk meningkatkan stabilitas keuangan. Berikut ini beberapa contoh aset perusahaan yang berwujud:

  • Cadangan uang tunai
  • Tanah
  • Inventaris
  • Fasilitas sewa
  • Peralatan produksi
  • Perabotan kantor
  • Kendaraan milik perusahaan.

Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud merupakan sumber keuangan yang tak berwujud alias tidak ada bentuk fisiknya, tetapi dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Identifikasi nilai aset tak berwujud bisa jadi lebih rumit dibandingkan aset berwujud karena membutuhkan perkiraan jumlah bisnis yang dapat dihasilkan oleh aset tersebut bagi perusahaan. Aset tak berwujud tak dapat dijual karena tidak memiliki nilai tetap.

Berikut ini beberapa contoh aset tak berwujud:

  • Slogan perusahaan
  • Keahlian karyawan
  • Proses desain produk atau trademark
  • Loyalitas konsumen.

Aset Lancar vs Aset Tidak Lancar

Aset berwujud maupun aset tak berwujud dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tidak lancar, tergantung dari berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubahnya menjadi pendapatan.

Apa itu aset lancar dan aset tidak lancar dan apa pula perbedaannya? Temukan penjelasannya di bawah ini:

Aset Lancar

Aset lancar atau aset jangka pendek merupakan aset yang dapat diubah oleh perusahaan menjadi pendapatan pada akhir tahun fiskal berjalan. Dengan kata lain, aset lancar dapat memberikan manfaat moneter bagi perusahaan dalam periode tersebut.

Misalnya tagihan listrik prabayar dianggap sebagai aset lancar karena menghemat uang perusahaan selama periode pembayaran.

Beberapa aset lancar seperti inventaris dan bahan mentah mungkin mengalami depresiasi nilai di akhir tahun. Karena itu, eksekutif perusahaan mungkin akan memprioritaskan penjualan atau penggunaan aset tersebut dalam rencana bisnis perusahaan. Supaya lebih memahaminya, contoh aset lancar antara lain adalah sebagai berikut:

  • Uang tunai
  • Kredit dengan vendor
  • Hutang dari pelanggan
  • Inventaris komersial
  • Bahan baku
  • Tagihan prabayar.

Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar disebut juga aset jangka panjang atau aset tetap, merupakan aset perusahaan yang mungkin tidak dapat diubah menjadi uang tunai dalam tahun fiskal, tapi mampu memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi perusahaan. Beberapa aset tidak lancar seperti peralatan produksi dan properti memungkinkan perusahaan melakukan aktivitas yang menghasilkan pendapatan.

Jika perusahaan membutuhkan modal, eksekutif perusahaan mungkin memilih untuk menjual aset tidak lancar, namun prosesnya mungkin akan memakan waktu lebih lama dibandingkan proses menjual barang komersial. Supaya lebih memahaminya, contoh aset tidak lancar antara lain adalah:

  • Properti
  • Peralatan produksi
  • Hak paten
  • Slogan dan logo merek
  • Basis pelanggan yang didapatkan dari merek yang diakuisisi.

Bagaimana Caranya Mengoptimalkan Aset Perusahaan?

Agar aset perusahaan bisa menghasilkan dan tetap berguna bagi produktivitas dan performa perusahaan secara menyeluruh, maka aset perlu dioptimalkan. Berikut ini ada beberapa cara mengoptimalkan aset perusahaan:

  1. Monitor Setiap Aset Perusahaan Aset perusahaan perlu dipantau secara berkala supaya diketahui nilainya secara pasti. Aset dapat mengalami depresiasi atau penyusutan nilai. Jika tidak dipantau, maka perusahaan dapat kehilangan nilainya tanpa sempat memanfaatkannya dengan baik. Monitor aset dapat dilakukan per kuartal setiap tahunnya.
  2. Buat Arus Kas yang Sistematis Setiap info terkait aset perusahaan perlu dicatat, termasuk arus kas keluar dan masuk yang ada hubungannya dengan keseimbangan aset. Sangat disarankan untuk membuat jadwal arus kas agar memudahkan perusahaan dalam melakukan pembayaran, menentukan jadwal pinjaman, dan membuat pelunasan. Dengan begitu, kondisi aset akan terus terjaga.
  3. Hitung Pendapatan Aset Aset perusahaan perlu dihitung pendapatannya. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat menemukan penghasilan aset yang tidak seimbang dengan kewajiban. Dengan begitu, perusahaan dapat menemukan cara untuk menentukan bagaimana cara untuk mengoptimalkan aset agar pendapatannya bisa meningkat, jika dimungkinkan.

Bagaimana Cara Menjaga Aset Perusahaan?

Aset perusahaan perlu dijaga agar tetap aman. Karena itu, perusahaan perlu membuat strategi yang tepat. Berikut ini beberapa cara untuk menjaga aset perusahaan dengan baik:

  1. Pilih Entitas Bisnis yang Tepat Jika bisnis sudah cukup berkembang, maka perlu mengubah jenis entitas bisnis. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya gugatan yang dilayangkan oleh departemen pajak. Entitas yang dimaksud antara lain adalah perseroan terbatas, mampu menjaga aset perusahaan dan lebih mudah untuk mengembangkan bisnis.
  2. Asuransikan Bisnis Penting sekali untuk mempertimbangkan asuransi bisnis. Saat perusahaan mendapat masalah, asuransi akan sangat membantu untuk mengatasi masalah dengan lebih cepat dan optimal. Temukan polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar benar-benar berguna dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
  3. Pastikan Rekening Perusahaan Terpisah Bagi pemilik startup atau perusahaan yang baru merintis, terkadang rekening pribadi dan perusahaan tidak dipisahkan. Padahal ini akan menyulitkan dalam mengelola arus kas dan aset perusahaan. Sebaiknya sejak awal pisahkan rekening agar lebih mudah memantau dan melacak aliran dana yang masuk dan keluar, serta dapat lebih mudah mencari cara untuk meningkatkan penjualan.

Aset perusahaan sangat penting bagi keberlangsungan bisnis setiap perusahaan. Aset tetap harus dipantau dan sebisa mungkin dioptimalkan, karena itu harus dicatat dengan akurat dan dipantau secara berkala. Untuk mencatat dan mengelola aset perusahaan dengan lebih modern dan mudah, pastikan menggunakan software terbaik, seperti Tomps dari Telkom Indonesia.

Merupakan solusi manajemen digital bagi perusahaan modern, Tomps mengedepankan kemudahan mengelola kebutuhan perusahaan melalui supervisi online. Jasanya sudah digunakan perusahaan seperti Telkom Indonesia, Bank Indonesia, Kementerian Kesehatan, Pertamina Internasional Shipping, dan masih banyak lagi, yuk kunjungi website Tomps untuk info lebih lanjut!

Artikel
Aplikasi Digital
Aset & Inventaris

Comments (0)

1000 Karakter Tersisa

Rekomendasi Untuk Anda

Preventif, Korektif dan Predictive Maintenance: Definisi, Kelebihan, dan Kekurangannya

30 June 2024

Preventif, Korektif dan Predictive Maintenance: Definisi, Kelebihan, dan Kekurangannya

Inbound dan Outbound Barang, Apa Saja Aktivitasnya?

28 June 2024

Inbound dan Outbound Barang, Apa Saja Aktivitasnya?

Sistem Informasi Geografis: Definisi, Komponen, Tugas, dan Tahapannya

29 June 2024

Sistem Informasi Geografis: Definisi, Komponen, Tugas, dan Tahapannya

Contoh Basis Data Hotel: Bagaimana Cara Menyusun Database yang Berkualitas

29 June 2024

Contoh Basis Data Hotel: Bagaimana Cara Menyusun Database yang Berkualitas

Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien

Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.

Mulai Sekarang

Dapatkan Informasi Terbaru Dari Kami

Nama Lengkap
Email

icon-copyright 2024. Tomps.id by Telkom Indonesia | Tomps telah terdaftar pada: icon-copyright

Temukan Kami di

  • icon-fb
  • icon-linked
  • icon-instagram
  • icon-youtube
icon-wa