Kendaraan merupakan salah satu aset yang umum dimiliki oleh suatu perusahaan. Entah itu digunakan untuk alat transportasi sehari-hari, atau untuk memindahkan dan mendistribusikan barang, dan masih banyak lagi. Nah, kendaraan termasuk aset apa di dalam organisasi? Dalam jurnal penjualan aset kendaraan dikategorikan dalam aset apa? Simak penjelasannya di bawah ini!

Kendaraan Adalah Aset Apa?

Setiap aset yang dimiliki perusahaan harus dicatat secara detail dan akurat Dengan begitu, setiap aset dapat dilacak lokasi dan kondisinya. Dengan begitu, jika nilai aset menyusut, maka perusahaan dapat menyiapkan biaya untuk mengganti atau memperbaikinya. Mengelola aset juga penting untuk memanfaatkan aset yang saat ini paling menguntungkan.

Lalu kendaraan termasuk aset apa? Kendaraan adalah aset tetap yang sebagian besar nilainya sangat penting bagi perusahaan. Aset tetap mampu meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan. Apa pun jenis kendaraannya, kendaraan termasuk ke dalam aset tetap.

Apa Itu Aset Tetap?

Dilansir dari BPK, Aset tetap merupakan barang yang ada wujudnya, dimiliki dan digunakan perusahaan dalam operasional bisnis sehari-hari untuk mendapatkan keuntungan finansial dalam jangka panjang. Di neraca perusahaan, aset tetap dicatat sebagai bagian dari aset tidak lancar karena masa manfaatnya sudah pasti lebih dari 1 tahun.

Aset tetap seringkali berupa peralatan atau properti, yang mampu memberikan keuntungan finansial dalam jangka panjang pada pemiliknya, dalam hal ini perusahaan. Setiap bisnis diharapkan untuk menyimpan dan menggunakan aset tetap selama setidaknya 1 tahun. Nilai aset tetap menurun seiring dengan penggunaan dan bertambahnya usia, kecuali tanah. pada akhir siklus hidupnya, aset tetap seringkali diubah menjadi uang tunai dengan cara dijual.

Saat suatu perusahaan membeli aset tetap, maka aset tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan. Aset tetap pada awalnya akan dikapitalisasi pada neraca perusahaan lalu akan disusutkan secara berkala. Penyusutan ini dapat dilacak pada laporan keuangan seperti neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi.

Kenapa Aset Tetap Itu Penting?

Aset tetap, termasuk kendaraan, sangat esensial bagi perusahaan karena berbagai alasan. Di antaranya adalah:

• Aset tetap mampu membantu perusahaan dalam menghadirkan produk maupun servis yang terbaik untuk pelanggan dan mendapatkan penghasilan
• Aset tetap mampu memberi info pada kreditor dan investor tentang kondisi keuangan suatu perusahaan
• Aset tetap mampu menunjukkan bahwa suatu bisnis berada dalam mode pertumbuhan yang tinggi.

Aset tetap merupakan aset yang dianggap sangat penting bagi perusahaan mana pun. Selain digunakan untuk membantu bisnis dalam menghasilkan pendapatan, aset tetap juga diperhatikan oleh investor ketika mereka memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan tersebut atau tidak. Misalnya, rasio perputaran aset tetap digunakan untuk mengetahui efisiensi aset tetap dalam menghasilkan penjualan.

Perusahaan yang menggunakan aset tetapnya secara efisien lebih dapat menikmati keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan kompetitor. Pemahaman tentang apa yang termasuk ke dalam aset tetap dan bukan, sangat penting bagi investor. Aset tetap sangat berdampak pada evaluasi suatu perusahaan.

Contoh Aset Tetap

Selain kendaraan, contoh lain dari aset tetap yang sering dimiliki perusahaan antara lain adalah:

• Software
• Mesin
• Alat-alat
• Tanah
• Bangunan
• Perabot perkantoran
• Komputer dan perangkat pelengkapnya.

Properti intelektual seperti hak paten, hak cipta, dan merek dagang juga dapat masuk ke dalam kategori aset tetap. Memang properti intelektual tidak memiliki bentuk fisik, tapi dimiliki perusahaan dengan maksud untuk menghasilkan pendapatan.

Saat mengategorikan aset ke dalam aset tetap, apa yang dianggap sebagai aset tetap oleh perusahaan A mungkin tidak dianggap aset tetap oleh perusahaan B. Misalnya, traktor dianggap sebagai aset tetap oleh petani komersial, sementara itu oleh perusahaan traktor dikategorikan sebagai inventaris. Karena itu, tipe bisnis merupakan elemen penting dalam mengategorikan aset tetap.

Karakteristik Aset Tetap

Supaya lebih memahami kenapa kendaraan masuk ke dalam kategori aset tetap, penting sekali memahami apa saja karakteristik aset tetap. Berikut ini adalah karakteristik utama aset tetap

1. Memiliki Masa Pakai Lebih dari 1 Tahun Aset tetap merupakan aset tidak lancar yang memiliki masa pakai atau dapat dimanfaatkan lebih dari 1 tahun. Artinya, aset-aset perusahaan seperti kendaraan, tanah, bangunan, dan lain-lain dapat digunakan perusahaan secara aktif selama lebih dari 1 tahun.
2. Dapat Mengalami Depresiasi
   Aset tetap pada umumnya dapat mengalami depresiasi atau penyusutan nilai. Seiring dengan berjalannya waktu, aset tetap akan berkurang nilainya. Contohnya kendaraan, semakin sering dipakai maka kondisinya pasti menurun meskipun kendaraan selalu dirawat dan diperbaiki apabila mengalami masalah. Memang ada satu pengecualian untuk tanah. Merupakan aset tetap perusahaan, tanah adalah satu-satunya aset tetap yang semakin lama justru nilainya tidak menyusut. Harga tanah cenderung semakin naik dan menjadi aset yang semakin berharga.
3. Digunakan untuk Operasional Bisnis Aset tetap dapat digunakan oleh perusahaan untuk keperluan memproduksi barang dan jasa, serta untuk menghasilkan pendapatan. Aset tetap tidak dijual ke pelanggan secara langsung. Selain itu, aset tetap juga tidak ditahan untuk keperluan investasi.
4. Bersifat Tidak Likuid Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, aset tetap merupakan aset tidak lancar yang ada di neraca suatu perusahaan. Aset tetap bersifat tidak likuid dan sebagian besar dapat diubah menjadi uang tunai tapi butuh waktu yang cukup lama.

Kendaraan di Neraca Keuangan

Berada di bawah kategori aset tetap, maka di dalam neraca keuangan kendaraan akan dikapitalisasi. Saat perusahaan membeli kendaraan, maka akan dicatat biayanya sebagai aset di neraca, bukan dibebankan ke laporan laba rugi. Karena sifat aset tetap yang digunakan dalam operasional perusahaan setiap hari, maka kendaraan akan dikapitalisasi. Kemudian, baru kendaraan akan disusutkan secara bertahap.

Misalnya, sebuah perusahaan baru membeli mobil untuk operasional sehari-hari karyawannya dengan harga Rp 250 juta. Mobil tersebut akan dicatat di neraca sebesar Rp 250 juta. Selama masa manfaatnya, mobil tadi secara bertahap akan kehilangan nilainya dari neraca. Pada umumnya, di akhir masa pakai, mobil tersebut akan dijual dengan harga yang sudah pasti lebih rendah dari harga waktu pertama kali dibeli.

Nah, sekarang sudah tahu kan kendaraan termasuk aset apa? Masuk dalam kategori aset tetap, kendaraan mampu membantu perusahaan dalam operasional sehari-hari dan menghasilkan pendapatan. Setiap perusahaan perlu untuk mengelola setiap asetnya, karena itu dibutuhkan Tomps, solusi mengelola aset, bangunan, dan proyek secara digital yang dapat membantu setiap perusahaan.

Tomps merupakan bagian dari Telkom Indonesia yang mampu menghadirkan satu platform untuk mengelola setiap aset perusahaan. Monitor semua aset dan proyek secara real-time kini jadi jauh lebih mudah! Langsung saja kunjungi website Tomps untuk info lebih lanjut.