Parameter keberhasilan sebuah proyek terbagi menjadi tiga dan sebaiknya sudah direncanakan sejak tahap awal proyek. Keberhasilan proyek merupakan sesuatu yang harus dipikirkan baik-baik dalam manajemen proyek. Simak 3 parameter keberhasilan proyek di bawah ini sebelum merencanakan proyek selanjutnya.

3 Parameter Keberhasilan Proyek

Parameter keberhasilan adalah salah satu bagian dari perencanaan awal yang harus menjadi patokan selama proses pembangunan dan menjadi tujuan awal. Berikut ini ketiga parameter keberhasilan proyek konstruksi:

1. Anggaran Proyek Setiap bisnis tentu harus memikirkan anggaran agar tidak mengalami kerugian, begitu juga dalam proyek konstruksi. Anggaran merupakan metode penting dalam memilih kontraktor konstruksi yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Buatlah anggaran yang pasti berdasarkan perkiraan biaya independen untuk pekerjaan tersebut. Dengan mengetahui berapa biaya yang biasanya dikarenakan kontraktor untuk pekerjaan yang ingin diselesaikan. Rencana anggaran yang baij dapat mengurangi biaya ekstra yang membengkak. Dalam sebuah proyek, selalu saja ada kemungkinan anggaran membengkak. Ini adalah hal yang wajar dan biasanya sudah terprediksi sejak awal. Kalaupun ada pembengkakan biaya tapi tidak terlalu jauh dari rencana awal, maka sebenarnya proyek tersebut sudah dianggap sukses. Biaya keseluruhan proyek ditambah biaya tak terduga dan modifikasi pekerjaan yang tidak terlalu melenceng dari rencana awal akan dianggap sukses.
2. Desain dan Kualitas Konstruksi Fase desain juga salah satu elemen paling penting dalam proyek konstruksi. Setiap proyek memiliki desain sendiri dengan alasan dan tujuan masing-masing. Pertimbangkan apakah tema atau gaya keseluruhan bangunan dan setiap ruangan sudah sesuai atau belum. Selain itu, pertimbangkan seberapa baik tim konstruksi yang akan dipilih mampu menangani desain tersebut. Agar mendapatkan desain yang tepat dan sesuai dengan ekspektasi dan tujuan, maka pastikan untuk mendapatkan portofolio desainer atau arsitek yang memiliki pengalaman di bidang serupa. Cara ini juga dapat membantu menghindari kelebihan anggaran dan mengalami masalah yang tak terduga. Selain itu, tentunya harus dibuat Quality Plan yang spesifik terlebih dulu agar bisa menjadi patokan selama pengerjaan proyek. Hasil akhir konstruksi seharusnya tidak melenceng dari Quality Plan, yang menjadi ukuran kualitas atau referensi di tahap akhir. Jika hasil akhirnya sesuai atau tidak terlalu jauh dari Quality Plan, maka dianggap sukses. Sebaliknya, kalau terlalu banyak yang melenceng, tentu akan dianggap gagal.
3. Jadwal Kerja Terakhir, jadwal kerja harus menjadi bagian dari rencana kerja proyek konstruksi. Untuk menghindari masalah, hindari membuat durasi kerja yang terlalu pendek. Sangat disarankan untuk bekerja sama dan berdiskusi dengan kontraktor atau manajer proyek untuk menemukan durasi waktu yang tepat, dengan begitu kita bisa menghindari gangguan dan biaya ekstra. Pastikan untuk memberikan akses lokasi ke kontraktor yang melakukan pekerjaan di lokasi untuk menghindari penundaan proyek. Jika proyek selesai sesuai dengan rencana durasi yang telah direncanakan, maka dianggap sukses. Sebaliknya, jika ternyata meleset jauh dari waktu yang diperkirakan maka dianggap kurang sukses. Makin banyak menambah hari kerja, tentu akan menambah biaya juga.

Tips Agar Proyek Sukses

Selain ketiga parameter keberhasilan proyek di atas, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proyek konstruksi menjadi sukses. Di antaranya adalah:

1. Komunikasi Lancar Antara Kontraktor dan Pemilik Proyek Pastikan terjalin komunikasi yang terbuka antara kontraktor dan pemilik proyek. Langkah pertama untuk menciptakan komunikasi yang baik dimulai dengan bernegosiasi dengan jelas di awal. Selama pembicaraan ini, pemilik proyek harus menyampaikan dengan jelas apa yang diinginkan dan kontraknya juga harus menuliskan dengan jelas persyaratan dari kedua belah pihak. Dengan begitu, baik kontraktor maupun pemilik proyek punya ekspektasi yang jelas akan proyek tersebut. Kontrak yang jelas akan menjelaskan dengan pasti apa saja kewajiban, risiko, dan keseluruhan perjanjiannya. Komunikasi terbuka memastikan jika ada masalah maka akan mendapat penanganan yang cepat dan efisien.
2. Memperhatikan Detail Carilah kontraktor yang akan memperhatikan detail dengan cermat. Ini termasuk resume yang terlibat portofolio kontraktor, langkah-langkah keselamatan yang optimal, berhasil mengerjakan renovasi yang sulit, dan sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam mengerjakan jenis konstruksi yang ingin dibangun. Mendapatkan saran dari kenalan atau rekan bisnis boleh saja, tapi tetap harus disaring dengan serius karena kebutuhan setiap pemilik proyek tentu berbeda-beda. Meskipun gaya bangunannya sama, tapi mungkin saja detailnya berbeda.
3. Membuat Perencanaan dengan Baik Proyek konstruksi merupakan hal yang sangat detail, karena itu proses perencanaan adalah hal yang sangat krusial. Entah itu untuk membangun dari awal, renovasi, atau perombakan, semua harus direncanakan dengan baik. Proyek konstruksi yang sudah direncanakan pun mungkin saja akan muncul gangguan dan perubahan, apalagi proyek yang tidak direncanakan sama sekali. Pastikan untuk membuat perencanaan secara detail agar bisa sukses.
4. Bersikap Jujur Tentang Biaya Proyek konstruksi, apa pun itu jenisnya, pasti membutuhkan biaya besar. Karena itu, untuk memastikan proyek konstruksi tetap sesuai dengan rencana anggaran dan tidak mengalami pembengkakan, maka perlu bersikap jujur tentang biaya. Pembicaraan tentang biaya harus dilakukan dengan seterbuka mungkin dan tidak ditutupi. Dengan begitu, kontraktor akan memahami cara seperti apa yang harus dilakukan untuk memenuhi anggaran tersebut. Pastikan memilih kontraktor yang membuat perkiraan anggaran dengan sangat terperinci. Akan lebih baik lagi kalau kontraktor itu membuat perkiraan kontrol terperinci, yang memperkirakan adanya tambahan biaya. Perkiraan ini akan memberi gambaran kalau ke depannya ada perubahan di berbagai aspek.
5. Membatasi Gangguan Proses pembangunan pada umumnya dikerjakan di pagi hingga sore hari, tapi beberapa proyek ada juga yang dikerjakan di malam hari. Pemilihan waktu ini tujuannya adalah untuk membatasi gangguan. Pembangunan di jalan yang ramai, misalnya, harus dilakukan di malam hari saat jalanan tersebut tidak sedang digunakan. Sementara jika pembangunan dilakukan di tengah perumahan, misalnya, tentu harus dilakukan di pagi hingga sore hari agar tidak mengganggu warga sekitar.

Sekarang proyek konstruksi bisa berjalan lebih mudah dengan adanya software pintar seperti Tomps by Telkom Indonesia. Sebagai solusi digital manajemen kolaboratif berbasis mobile dan web yang mengedepankan kemudahan dalam mengelola kebutuhan perusahaan dengan supervisi online. Tomps menawarkan fitur pintar untuk perencanaan, proyek, aset, dan bangunan di berbagai skala dan industri. Visi Tomps adalah untuk memaksimalkan performansi dan efisiensi manajemen operasional oerusahaan karena seluruh perkembangannya dapat terpantau dengan mudah oleh seluruh stakeholder. Tingkatkan kolaborasi antara stakeholder dan seluruh anggota tim lewat Tomps, kunjungi website Tomps sekarang untuk mengetahui semua fiturnya!