TOMPS, aplikasi digital milik PT Telkom Indonesia (Persero), dipercaya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, dalam integrasi percepatan dan pengawasan proyek pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kelima kawasan pariwisata yang masuk proyek ini adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado-Bitung-Likupang.

Aplikasi sistem monitoring berbasis Geographic Information System (GIS) tersebut akan mengintegrasikan informasi masing-masing proyek DPSP per wilayah ke dalam satu platform yang disebut TOMPS.

Menindaklanjuti kerjasama ini, Tomps menyelenggarakan pelatihan yang bertemakan “Pelatihan Integrasi Data Aplikasi GIS Tomps Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur” untuk para pegawai Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB). Pelatihan berlangsung selama 2 hari, mulai tanggal 25 – 26 Agustus 2022 bertempat di Hotel Kayu Arum, Kota Salatiga. 

Pelatihan integrasi data ini bertujuan untuk membekali para pegawai BPO Borobudur. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Bapak Agustin Peranginangin selaku Direktur Destinasi Pelaksana Otorita Borobudur, sekaligus salah satu fasilitator dalam training ini. Selain itu ada pula, Bapak VT. Hariwibowo yang merupakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Andika Pramudya selaku Chief Technology Officer Tomps, di mana materinya yang disampaikan berisi tentang pengenalan mengenai aplikasi Tomps dan tentang pentingnya dashboard yang berintegrasi antar satu proyek dengan proyek lainnya.

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Ginta Sabrina, selaku IT Support Tomps, di mana materi yang disampaikan yaitu “Simulasi Integrasi Data Aplikasi GIS Tomps” yang berisi tentang implementasi dashboard proyek berbasis online di Indonesia yang membawa perubahan yang sangat besar dalam penyusunan laporan. Salah satunya adalah peranan Aplikasi Tomps yang menjadi sangat krusial, yang semula hanya berperan dalam menyusun proyek dalam satu dashboard hingga menjadi sangat berperan dalam memantau seluruh daftar proyek yang ada masing-masing lokasi yang di pilih, dimulai dari melihat status proyek berdasarkan ikon, dan juga total anggaran pada keseluruhan proyek. Dalam hal ini, Simulasi bersamaan dengan input data oleh peserta menggunakan data excel yang sudah disiapkan dari panitia peserta.

Pelaksanaan training ini mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari para peserta, terbukti dengan adanya interaksi yang aktif antara fasilitator dengan seluruh peserta, baik dalam proses tanya jawab maupun diskusi terhadap permasalahan yang dialami oleh peserta selama melaksanakan pekerjaannya.