Definisi Owner

Owner atau seorang pemilik didefinisikan oleh Market Businessnews sebagai individu yang memiliki kepemilikan terhadap suatu entitas atau aset. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua pemilik adalah manusia. Sebagai contoh, perusahaan induk dapat berperan sebagai pemilik terhadap anak perusahaannya. Selain itu, entitas non-manusia, seperti pemerintah di banyak negara, dapat memiliki sejumlah perusahaan.


Konsep pemilik melibatkan hak eksklusif untuk menggunakan, memanfaatkan, menjual, mengalihkan, atau memiliki properti atau aset tertentu. Artinya, jika seseorang adalah owner sesuatu, maka kepemilikan itu adalah milik mereka sepenuhnya. Dalam konteks kontrak, owner adalah pihak yang memberikan perjanjian untuk suatu proyek dan berkomitmen untuk membayar kontraktor. Terkadang, mereka disebut sebagai pemilik kontrak. Dalam konteks perusahaan, pemilik bisa merujuk pada seorang eksekutif atau karyawan yang memiliki tanggung jawab utama terhadap suatu proyek, program, atau proses. Pemilik dalam konteks ini memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tanggung jawabnya terkait dengan entitas atau inisiatif yang mereka pimpin.


Dalam beberapa situasi, pemilik juga dapat berperan ganda sebagai manajer atau kepala perusahaan yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional bisnisnya. Namun, di perusahaan yang lebih besar, pemilik umumnya mengemban peran strategis dengan fokus utama pada perencanaan dan pengambilan keputusan krusial. Sebagai kepala perusahaan, seorang pemilik juga memegang tanggung jawab terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Menjaga agar keuangan perusahaan tetap sehat dan mampu memberikan hasil keuntungan yang diinginkan adalah prioritas. Oleh karena itu, seorang pemilik harus memiliki pemahaman mendalam tentang laporan keuangan, manajemen kas, dan proses pengambilan keputusan finansial.



Perbedaan Owner dan Founder

Pada dasarnya istilah owner dan founder merujuk pada individu atau kelompok individu yang memiliki hak atau kepentingan dalam suatu bisnis tertentu. Meskipun banyak orang yang menganggap keduanya serupa, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara owner dan founder, yang terletak pada peran masing-masing.

Dengan singkat, perbedaan antara owner dan founder dilansir dari Midtrans dapat dijelaskan dari segi definisinya. Owner merupakan individu yang memiliki kepemilikan bisnis, sementara founder adalah individu yang menemukan atau mendirikan bisnis tersebut. Oleh karena itu, owner dapat diartikan sebagai individu yang memiliki bisnis atau usaha dengan melibatkan investasi, saham, aset, atau kontribusi lainnya untuk menjaga kelangsungan operasional perusahaan.


Tugas dan Tanggung Jawab Owner

Seorang owner adalah individu yang memiliki kendali atas suatu perusahaan atau bisnis. Tanggung jawabnya melibatkan pengelolaan seluruh aspek perusahaan atau bisnisnya, termasuk pencapaian dan kegagalan. Peran seorang owner tidak terbatas pada aspek keuangan semata, tetapi juga mencakup aspek-aspek hukum, manajerial, dan strategis dalam menjalankan bisnisnya. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang owner:


1.Memimpin Perusahaan

Sebagai pemimpin perusahaan, seorang owner memiliki tanggung jawab utama dalam membimbing dan mengelola arah keseluruhan bisnis. Tugasnya melibatkan pengembangan dan implementasi visi jangka panjang, perumusan strategi bisnis yang efektif, dan pengambilan keputusan strategis untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Selain itu, owner bertanggung jawab atas manajemen tim dan karyawan, menciptakan budaya perusahaan yang kuat, dan memastikan pelaksanaan nilai-nilai perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, seorang owner juga harus memimpin dengan komunikasi yang efektif, membangun hubungan yang baik dengan stakeholder, dan menghadapi tantangan bisnis dengan kepemimpinan yang adaptif dan inovatif. Melalui perannya sebagai pemimpin, owner tidak hanya mengelola operasional sehari-hari tetapi juga membentuk visi jangka panjang yang memandu kesuksesan dan pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.


2.Membuat Peraturan dalam Perusahaan

Sebagai pembuat peraturan dalam perusahaan, seorang owner memiliki tanggung jawab krusial dalam membentuk dan mengelola kerangka kerja yang mengatur perilaku, operasi, dan budaya perusahaan. Tugasnya melibatkan penetapan kebijakan dan peraturan yang mencakup berbagai aspek, mulai dari etika kerja dan keamanan hingga kebijakan sumber daya manusia. Owner perlu memastikan bahwa peraturan tersebut sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Selain itu, mereka bertanggung jawab untuk menyusun pedoman yang memandu tata kelola perusahaan, mengelola risiko, dan menciptakan norma-norma yang mendukung nilai-nilai perusahaan. Dengan peran ini, owner tidak hanya menciptakan landasan untuk keberlanjutan bisnis tetapi juga memastikan bahwa perusahaan beroperasi dengan integritas dan kepatuhan terhadap standar yang tinggi.


3.Mengembangkan Strategi Bisnis

Tugas utama seorang owner dalam mengembangkan strategi bisnis adalah membimbing proses perencanaan jangka panjang perusahaan. Owner harus secara cermat merumuskan visi dan misi, yang kemudian menjadi panduan untuk merancang strategi yang tepat. Mereka bertanggung jawab untuk menganalisis tren pasar, bersaing dengan pesaing, dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan. Selain itu, owner harus mengambil peran dalam menentukan kebijakan dan langkah-langkah taktis yang mendukung pencapaian tujuan strategis. Terlibat dalam riset dan evaluasi pasar, memahami kebutuhan pelanggan, dan menanggapi dinamika industri menjadi bagian integral dari tugas owner dalam merinci rencana strategis yang efektif. Pada akhirnya, owner harus mampu mengkomunikasikan visi dan strategi bisnis dengan jelas kepada seluruh tim, memastikan pemahaman yang seragam dan keterlibatan yang optimal dalam pelaksanaannya.


4.Bertanggung Jawab dalam Kerugian Perusahaan

Salah satu tugas utama seorang owner dalam bertanggung jawab terhadap kerugian perusahaan adalah mengelola dan memitigasi risiko keuangan. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap kondisi keuangan perusahaan, pemantauan indikator kinerja keuangan, dan identifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi profitabilitas. Owner perlu merancang dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang efektif untuk mengurangi risiko finansial, seperti diversifikasi portofolio investasi, manajemen utang, dan penilaian risiko pasar. Selain itu, dalam menghadapi kerugian, owner harus memiliki strategi tanggap darurat yang melibatkan pemulihan keuangan dan restrukturisasi yang mungkin diperlukan. Mengelola komunikasi dengan stakeholder, seperti investor dan karyawan, juga merupakan bagian integral dari tanggung jawab owner dalam menghadapi situasi kerugian untuk membangun kepercayaan dan meminimalkan dampak negatif jangka panjang.


5.Membuat Keputusan

Tugas seorang owner dalam membuat keputusan sangat krusial dalam mengelola perusahaan. Owner harus secara proaktif mengambil keputusan strategis yang memengaruhi arah, pertumbuhan, dan keberlanjutan bisnis. Ini mencakup penetapan visi dan misi perusahaan, pengembangan strategi bisnis jangka panjang, dan mengidentifikasi peluang serta risiko. Seorang owner juga harus membuat keputusan operasional sehari-hari yang melibatkan manajemen keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, dan operasional. Keputusan keuangan seperti investasi, pembiayaan, dan perencanaan anggaran membutuhkan analisis cermat dan pemahaman mendalam terhadap dampaknya terhadap kesehatan finansial perusahaan. Selain itu, owner perlu mengambil keputusan terkait dengan pengembangan produk, ekspansi pasar, dan inovasi untuk memastikan daya saing perusahaan di pasar yang terus berubah. Pemahaman yang baik terhadap situasi pasar, kebutuhan pelanggan, dan tren industri juga menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan strategis yang efektif. Melalui keputusan-keputusan ini, seorang owner dapat membentuk arah dan mengelola perkembangan perusahaan dengan efisien dan efektif.


Tugas dan tanggung jawab seorang owner sangat beragam. Dalam menghadapi dinamika bisnis, seorang owner harus memiliki keterampilan kepemimpinan, ketangguhan, dan kemampuan adaptasi untuk menjaga keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan. Dengan memahami dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini, seorang owner dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan positif bisnis yang dipimpinnya. 


Sources:

Devina C. (2023, January 6). Owner Adalah: Pengertian, Tugas dan Perbedaannya dengan Founder. Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/owner/ 

Market Business News. (2023, October 30). Owner - definition and meaning - Market Business News. Market Business News. https://marketbusinessnews.com/financial-glossary/owner/ 

Mavellyno Vedhitya. (2023, March 27). Memahami Tugas Owner dalam Menjalankan Bisnis. Www.marketeers.com; marketeers. https://www.marketeers.com/memahami-tugas-owner-dalam-menjalankan-bisnis/ 

Rofiyandi, Y. M. (2022, June 14). Definisi Owner si Bos Besar Perusahaan dan Bedanya dengan Founder. Katadata.co.id; Katadata.co.id. https://katadata.co.id/redaksi/ekonopedia/62a7f2e5e9a8b/definisi-owner-si-bos-besar-perusahaan-dan-bedanya-dengan-founder